Thursday, 20 April 2017
Semester Pertama Di Malory Towers ( Enid Blyton)
Ini adalah rangkuman dari : Semester Pertama Di Malory Towers
Darrel Rivers adalah murid baru kelas 1 di Malory Towers. Teman pertamanya adalah Alicia saat menjadi guide nya anak-anak baru yang sekamar dengan dia untuk membantunya pada minggu pertama. Ada 2 anak baru yang sekamar dengan Darrel, yaitu Sally dan Gwendoline, mereka berdua juga merupakan teman sekelasnya Darrel. Saat beberapa minggu kemudian Darrel berniat dari rumah untuk mempunyai sahabat akrab, tapi sampai ini Darrel belum menemukannya. Ia menyukai Alicia, tapi Alicia sudah bersahabat dengan Betty. Kalau Sally, ia sangat pendiam, dan Darrel tidak begitu menyukai orang yang pendiam. Kalau Gwendiom, ia terlalu manja, licik, dan berhati tidak baik.
Suatu hari saat di kolam renang, Gwendiom sangat benci dengan Mary-lou, sehingga Gwendiom menekat Mary-lou saat di kolam renang dan tiba-tiba ditubruknya Mary-lou. Karena Mary-loe adalah orang yang sangat penakut, tetapi pintar, baik, sehingga Mary-loe hampir mau pingsan .Darrel melihat kejadian itu dan langsung menolong Mary-lou. Darell pun memarahi Gwendiom, Tetapi Darrel tidak bisa mengendalikan kemarahanya sehingga ditamparnya Gwendiom. Semua orang terkejut atas kejadian itu. Memang Gwendiom bersalah tapi Darrel tidak mempunyai hak untuk memukul Gwendiom. katherine, ketua kamar Darrel langsung menghampiri Darrel dan memarahinya. Gwendiom, menangis karena dia memang terbiasa dimanjakan sama orang tuanya di rumah. akhirnya darrel meminta maaf kepada kathrine dan Gwendiom. Gwendiom tidak memaafkan Darrel, padahal sendirinya ia tak mau berminta maaf kepda Mary-loe.
Karena kejadian ini Gwendiom mempunyai rasa dendam terhadap Darrel. Dan Mary-loe, ia sangat berharap bisa bersahabat dengan Darrel, sehingga ia selalu menolong Darrel saat sedang kesusahan. Darrel tak ingin bersahabat dengan Mary-loe sebab Darrel tomboi dan tak bisa dengan seorang yang pendiam dan penakut seperti Mary-lou.
Suatu hari Darrel dapat kabar dari ibunya bahwa ibu Darrel telah bertemu dengan ibu Sally dan adiknya Sally. Saat Darrel menceritakan kepada Sally, ia tak mengaku bahwa ia mempunyai adik. Tiba-tiba Sally marah kepada Darrel. Karena Sally marah, Darrel tak tahan diam saja. Karena Darrel juga kesal mengapa ia membawa kabar baik atas adiknya, Sally tidak mengakui puny adek. Darrel pun tidak bisa mengendalikan amarahnya sehingga didorongnya Sally. Perut Sally pun sakit hingga Sally menjerit sakit-sakitan. Setelah kejadian itu baru Darrel sadar bahwa ia salah telah mendorongnya.
Keesokan harinya saat sarapan, terdebgar kabar bahwa Sally sangat sakit. Ia dibawa oleh beberapa perawat untuk menyembuhkannya, meski tidak tahu apa yang menyebabkannya sakit. Hati Darrel tidak tenang, ia semakin yakin bahwa penyebab Sally sakit adalah dia.
Malam tiba, ia tidak bisa tidur. Sehingga Darrel pun mengirim surat tentang dia dan Sally. Keesokan harinya, terdapat kabar bahwa Sally sakit karena usus buntu bukan karena Darrel. Orang tuanya Sally pun meninggalkan adik di rumah demi menjenguk Sally. Sally sangat senang. Darrel meminta maaf bahwa dia bersalah. Tetapi rupanya Sally lupa tentang kejadian itu. Sally pun menjelaskan mengapa ia tidak mau mengaku bahwa ia mempunyai adik. Karena ia iri, ia tidak mau membagi kasih sayang ibunya kepada siapa pun. Namun sekarang ia telah sadar, bahwa meskipun ia mempunyai adik orang tuanya tetap mencintainya. Dan itu membuat Sally, Darrel dan yang lainnya senang.
Beberapa minggu telah berlalu. Sekarang Darrel telah menemukan sahabat akrabnya, yaitu Sally dan Maty-lou.
THE END
Labels:
Book Resume,
cerpen
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment