Wednesday, 19 April 2017

saat Jash kehilangan semuanya

Matahari menyinari hutan yang tadinya gelap gulita.
Nyanyian burung membangunkan semua yang ada di hutan.
Semut-semut saling bergotong-royong mencari makanan dengan membentuk barisan secara kompak dan cepat. 
Pohon-pohon yang tinggi dan lebat, membuat suasana pagi semakin sejuk.
Terdengar rintik-rintik air sungai yang menderas.
Terlihat beruang-beruang meminum air sungai itu.
Jerapah-jerapah pun memanjangkan lehernya untuk memakan daun--daun
yang ada di pohon tinggi.
Merak-merak memamerkan bulu-bulu indah mereka.
Hutan itu penuh dihiasi dengan berbagai macam tumbuhan, seperti bunga Raflesia, Kantong semar, tanaman paku-pakuan, dan pepohonan yang tinggi menjulang.

"Roaaarrrr!" Harimau berteriak dengan suara yang gagah dan keras.
Seakan menggoncangkan bumi.
Seekor semut pun tak berani mendekatinya.
Pohon-pohon merinding jika harimau itu tidur di akarnya.
Ya, harimau itu bernama  Jash.
Jash adalah raja hutan disitu.
Tapi dia tidak layak menjadi raja.
Ia hanya menjadi raja karena kekuasaan dan kehebatan yang dimilikinya.
Ia tak memimpin hutan itu secara adil dan damai.
Hanya sebagai raja ia mendapat makanan dari hewan lainnya yang menjadi pembantunya.
Setiap hari kerjaannya cuman duduk di batu besar yang melambangkan kekuasaannya.
Para gajah mengipas-ngipas Jash dengan daun pisang yang lebar menggunakan belalai mereka.

Hari demi hari binatang-binatang semakin kesal dengan keberadaaan Jash.
Mereka kelelahan melayani raja jash tanpa imbalan.
Sehingga mereka pun merencanakan suatu cara agar mereka bisa bebas dari raja Jash!!!!!

"Huh, aku sudah kelelahan mengipas Jash. Kapan gantianku untuk beristirahat? Makan pun hanya sekali saat pagi. Kalau sehari saja tidak mengipas Jash pasti aku akan di ancam" Kesal salah satu dari kalangan gajah.
"Iya! Aku juga kelelahan mencari makanan untuk nya. Hanya bisa memandang makanan enak itu,
tidak boleh memakan makanan dari hasil kerja kerasku. Jash terlalu manja di layani!"
Sambung monyet .
"Iya! Aku setuju!" Semua binatang pun protes dengan rasa kesal dengan Jash.
"Kita harus merencanakan sesuatu agar kita bebas dari Jash!" Burung cendrawasih memberi saran
"Tapi rencana kita apa? Kita ngga kuat melawan Jash!" Tanya ular piton.
"Kita tidak harus mengusir susah-susah Jash dari hutan ini! Hutan kan ada banyak?
Kenapa kita harus menetap di hutan ini yang dipimpin oleh raja yang tidak adil?"Jawab rusa.
"Oooh jadi maksudmu kita pergi jauh dari hutan  ini dan mencari hutan baru?" Landak bertanya
"Yup!Betul sekali!" Jawab rusa bangga dengan idenya.
"Cerdas sekali kau, rusa ! Jadi sebaiknya yang menjadi pimpinan kita adalah kamu!
Dari dulu kamu memang mempunyai ide-ide yang bagus! Setuju ngga yang lain nya?" Puji zebra.
"Kami setuju kalau rusa menjadi pimpinan baru kita!!!" Binatang lainnya mulai tersenyum karena sebentar lagi mereka bisa bebas dari Jash dengan rusa menjadi pimpinan mereka.
"Hehehe... terima kasih yah semangat nya!" Kata rusa malu-malu.
Lalu mereka pun membuat suatu rencana untuk pergi dari hutan itu dan mencari hutan baru.
Mereka merencanakan pergi saat malam tiba.


Dua hari kemudian...
Gelap menghampiri hutan itu.
Bulan bersinar cerah bersama ratusan bintang lainnya.
Semua binatang pun berjalan diam-diam agar tidak ketahuan oleh raja Jash.
Mereka tidak tahu mau ke hutan mana , yang penting jauh dari hutan itu.
Saat pagi tiba, seperti biasa Jash menunggu monyet mengambil sarapan paginya.

" Monyet! Monyet! Dimana kau! Jangan sampai membuat ku marah!"
Tapi tidak ada jawaban, karena semua telah pergi.
" Gajah! Gajah! Cepat kesini! Aku sudah kepanasan!"
Tidak ada gajah yang menghampirinya
"Aneh? Biasanya dipanggil langsung kesini? Wah, jangan-jangan mereka ketiduran.
 Aku akan pasti memberi kalian hukuman yang berat!"
Jash pun mencarinya ke seluruh hutan di wilayah itu.
"Pada kemana yah? Kok ngga ada siapa-siapa? Apa mereka kabur?"
 Seminggu jash sangat marah.
Tapi saat beberapa minggu kemudian Jash terlihat sangat kesepihan.
Ia mulai merasa seperti ia bersalah

"Sangat sunyi dan sepih, pada kemana yah yang lainnya. Sudah sebulan ku mencari belum juga ketemu. Apakah ini salahku karena tidak mau membagi makanan? Apakah karena aku terlalu bossy?
Atau mungkin aku terlalu galak dan pemarah? Sungguh aku menyesal. Tidak enak menjadi sendirian. Tidak enak menjadi jash yang pelit. Oh, kemana kalian pergi. Aku sungguh menyesal"
Jash pun menyesaal sekali. Tapi waktu tidak bisa di putar balik. yang bisa Jash lakukan adalah mengubah masa depan nya.

Karena sangat sepih, Jash pun memutuskan untuk mencari binatang-binatang yang lainnya.
Tak peduli mau berapa lama, pokoknya Jash akan mencari mereka sampai ketemu. Ia berjanji.

Bertahun-tahun Jash mencari, tapi belum juga ketemu.
Pada suatu hari Jash menemukan suatu hutan yang ada raja dan binatang-binatang lainnya.
Ia mengira bahwa disitu akan bertemu dengan binatang yang ada di hutannya.
Tetapi ternyata dugaannya salah. Binatang-binatang disitu dipimpin oleh raja yang sangat jahat.
Sama jahatnya seperti dulu Jash menjadi raja.
Raja adalah seekor harimau, sama seperti Jash.
Tapi tubuhnya lebih besar, suaranya lebih keras, dan cara mengatur hutannya lebih kejam.
Kalau ada yang membantah permintaannya, ia akan dihukum lebih kasar.
Saat jash ingn melanjutkan  perjalanannya ternyata dilarang oleh raja.

"Jangan kau pergi! Kau sekarang menjadi milikku! Siapa pun yang datang ke hutan ini,
akan menjadi pembantu ku! Dan kalau ada yang melanggar aturan ku atau kabur dari sini, kau akan dihukum. Jadi jangan sampai ketahuan dariku!"ngancam raja.
Jash sanagat menyesal ia ke hutan itu. Ia tak tahu bahwa rajanya sangat kejam.
Ia teringat kelakuannya sewaktu Jash menjadi raja.
Ia melakukan hal yang sama seperti raja di hutan itu.
"Memang tidak enak diperlakukan seperti itu" Jash menyadari kesalahan nya ketika menjadi raja.

Jash menjadi pembantunya raja. Setiap hari ia harus melakukan banyak pekerjaan.
Tak hanya satu pekerjaan, ia harus mengipas-ngipas, mencari makan, menjaga hutan saat malam tiba, dan sebagainya. Tidak sempat untuk tidur, makan , dan beristirahat.
Binatang-binatang di hutan itu juga dapat merasakan hal yang sama.
Jash tinggal di hutan itu selama satu tahun.

"Teman-teman, kalian tidak capek apa tinggal disini? Rasanya ingin kabur"
"Tentu kita tak betah tinggal disini, tapi kalau kita kabur dan ketahuan kita akan dihukum!"
Kata tupai
"Kita harus merencanakan suatu cara agar bisa kabur tanpa spengetahuan raja" Saran Jash.
Semua binatang-binatang berpikir keras.
"Aha! aku mendapat ide! " Kata seekor anjing "Bagaimana kalu kita mengumpulkan sebanyak-banyak makanan untuk raja. Raja pasti akan memakan semuanya dan merasa sangat kenyang.
Ia akan tertidur semalaman dengan nyenyak! Saat raja sudah tertidur  kita kabur dengan berhati-hati. Bagaimana? Lumayan kan ide ku!" Anjing membanggakan diri
"Itu ide yang bagus! Sepertinya akan berhasil dengan idemu" Sambung merak.

Pagi pun tiba.
Dengan bergegas semua bintang mencari makan untuk raja dengan semangat karena sebentar lagi meraka akan bebas .segunung penuh dengan makanan telah disiapkan di depan hadapan raja.
"Wow! Banyak sekali makanan untukku! Lain kali aku kan menyuruh semua binatang untuk Mengumpulkan sebanyak seperti ini setiap hari! Hohoho! Aku akan sangat kenyang."
Raja hutan pun buru-buru menghabiskan semuanya.
"Silahkan dimakan yang mulai" jash tersenyum.



bberapa jam kemudian matahari mulai terbenam. dan makananuntuk raja belum habis.
masih banyak lagi.
"aduh! kenyangnya perutku! aku mau tidur dulu! Jash! jagakan makananku!.
jangan sampai ada yang mengambil dan memakan makananku termasuk kau juga, jash!"
Raja pun tertidur nyenyak.

"sudah saatnya." jash lalu memimpin jalannya.
mereka pergi dengan berhati-hati dan secepatnya.
66 hari berjalan untuk menjauh dari hutan itu .
saat hari ke 70 mereka berjalan, Jash melihat seekor rusa di suatu hutan.
"sepertinya aku mengenalnya"lalu jash mendekati rusa itu.
rusa itu sedang beristirahat di salah satu batu besar.
ternyata benar! itu adalah rusa yang menjadi pembantunya saat ia menjadi raja.
dengan gembira karena berhasil menemukan teman lamanya ia membangunkan rusa.
rusa pun terkaget melihat Jash di depan pandangannya.
"ha?! kamu siapa? jash?" rusa berlari dan bersembunyi di balik batu besar itu.
"janganlah takut rusa. aku kesini untuk meminta maaf karena klakuan buruk ku terhadapmu dan semua binatnag lainnya, sungguh aku menyesal. aku mohon, izinkan aku tinggal bersama mu dengan binatang lainnya. aku akan janji tidak akan memperlakukan mu seperti dulu! aku janji!"
Jash memohon  berharap akan dimaafkan.

kemudian jash melihat kanan kirinya. ternyata teman-temannya mendengar permohonan jash.
"oh, semuanya to long maafkan aku bila mau hukumlah aku."
karena binatang-binatnag lainnya berbaik hati, ereka menerima permohonan maaf jash dan memperbolehkan jash tinggal di hutan mereka.
"oh iya, aku ada satu permintaan lagi. aku membawa beberpa temna yang sangat baik.
bolehkah mereka tinggal disini dengan kita?" tawar jash.
"tentu boleh. hutan kita terbuka untuk  yang baik hatinya. bukan untuk yang jahat hatinya."
Rusa pun senang karen Jash sudah berubah menjadi baik.


Jash berteman dengan semua binatang.
"ternyata enak sekali punya banyak teman. hati tak terasa sepih lagi" kata Jash.
ia sudah menyadari bahwa teman lebih berharga dari oada harta dan makanan.
"Hutan ini dipimpin sama siapa" tanya Jash kepada Rusa.
"aku" jawab rusa.
"kamu? hebat sekali kau rusa! bisa mempertahankan agar semua tetap adil dan damai, Ratu ."
mereka berdua berbincang-bincang sambil tertawa.

0 comments:

Post a Comment

 

Cerita Aisya © 2008. Design By: SkinCorner