Wednesday, 15 June 2016

Hand Phone impian

Nama aku Latvia, biasa dipanggil Via.
Aku tinggal bersama keluarga ku, tetapi terkadang aku ditinggal
sama ayah karena ayah sering berkerja di luar negeri.
ibuku adalah seorang dosen dan pengusaha di bidang seni.
aku berumur 13 tahun. aku sekolah di sdit annisa, sekolah khusus wanita.
aku mempunyai 2 kakak, 1 adik. yang pertama perempuan, namanya kakak Fatimah.
Fatimah udah kerja dan menjadi designer di Perancis.
yang kedua laki-laki, namanya Raffi. aku biasa memanggilnya abang Raffi.
abang lagi kuliah S2 di universitas jepang jurusan teknologi.
ketiga aku. saat aku besar, aku ingin sekali kuliah di inggris dan
menjadi seorang pengusaha jurusan berbisnis.
keempat perempuan, adik Virra.
berumur masih 7 tahun, kelas satu sdit an-naas. cita-citanya menjadi penyanyi.

saat aku sekolah, aku diantarkan sama pak supir ku naik mobil alphard berwarna putih kinclong.
teman-teman ku banyak membicarakan aku kalau aku termasuk anak terkaya
di sekolah. tapi mereka terheran-heran dengan sesuatu.
meskipun aku orang kaya, aku mempunyai hen phone yang kecil, udah
ngga zaman, dan ngga ada kamera depannya, jadi ngga bisa berselfie2 deh.
jadi malu deh.


teman-teman aku yang lainnya pada punya hp bermerek Samsung (versi terbaru ),
iphone (iphone kan MAHAL!!!), oppo, advan, 4G, asus, lenovo, yang
screen nya gede2!!! bisa download aplikasi b612, camera 360, dan
masih banyaaaakk aplikasi yang seruuu bingits. Jadi iri deh...

aku sering meminta ibu atau ayah untuk membeliku hen phone yang canggih,
tetapi ibu malah menjawab " kan kamu udah punya hen phone, lagi pula kalau ibu
kasih hen phone yang canggih, kamu akan berfoto selfie terus dan sombong
memamerkan foto kamu saat jalan2 ke luar negri " sahut ibu.
"enggak ibuu" aku menjawab dengan suara ingin menangis.
kalau ayah " yang penting itu, he phone bisa di pakai untuk menelpon "
ayah menjawab permohonanku.



yaaaahhh, kalau sudah begini aku harus mencari uang sendiri dan membeli hp dengan
usahaku sendiri pikirku. karena aku juga hobinya menulis cerpen,
jadi aku ingin ikut lomba menulis cerpen.
aku cari di internet tentang perlombaan menulis cerpen, dan akhirnya,
alhamdulillah!!! aku menemukan perlombaan yang dapat memenangkan
uang berupa RP 20.000.000!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ini untuk juara satu lho!!

aku daftarkan nama lengkapku : Latvia Putri Dominika
langsung aku beranjak ke mejaku dan menulis sebuah cerpen.
membutuhkan waktu sekira-kiranya 2 minggu untuk menyelesaikan cerpen buatanku

hari aku meneyelasikan cerpenku sekolahku akan mengadakan
tour jalan-jalan ke museum art n craft namanya.
sesuai dengan nama, museum itu berisi tentang seni budaya.
letak museum di dalam kota, di sebuah mall
aku dan teman-temanku ke sana naik bus.
mall nya lumayan bagus.
saat aku masuk pintu mall...

"aduh, udah kebelet nih, ngga bisa tahan lagi " kata ku ingin lari ke kamar mandi
karena udah ngga tahan lagi, aku langsung lari mencari toilet tanpa meminta
izin sama bu guruku.
saat mau keluar pintu toilet, aku baru sadar kalau aku tertinggal rombonganku.
tapi...aku ngga panik dong!aku jalan-jalan aja melihat-lihat di dalam mall.
" mulai bosen nih.. " kata ku ingin jalan-jalan ke luar mall
jadi aku memutuskan untuk berjalan sebentar saja di luar mall,siapa tahu
ada yang menarik untuk dilihat.



saat di pintu gerbang, waduh... ada satpam
" adik mau kemana ya? " satpamnya bertanya
"eh..engga...eee..cuma mau jalan2 aja " jawabku dengan badan gemetaran
akhirnya bisa keluar juga.
aku berjalan ke belakang mall.
dan....aku terkaget.
di depanku terlihat pemandangan yang sangat kotor dan tidak layak.
ada sebuah kali penuh dengan sampah.
sampingnya ada pembuangan perbakaran sampah.
tepat di depan pembuangannya terlihat beberap rumah,tapi kecil
yang sangat lusuh. terbuat dari semacam kertas karton.
sama, ngga ada jendelanya. bauuuu.......
tiba-tiba ada seorang anak perempuan, yah seumur denganku kira-kira,
membuka salah satu pintu rumah yang lusuh itu dan mulai berkerja
 mengangkut sampah2 di gerobaknya.
badanku langsung terasa lemas.



ternyata...
aku memang kurang bersyukur.
udah punya keluarga, rumah yang layak, bisa makan dan minum,
keliling dunia, sekolah...
aku jadi kasihan sama perempuan itu.
aku menghampirinya.

"assalamualaikum...nama aku Via, kamu siapa? " tanya ku penasaran
"walaikum salam, iya maaf tadi aku ngga perhatiin ada kamu. aku Nita, senang
bisa berkenalan " kata perempuan itu.
" iya senamg juga,  aku mau bertanya, rumah kamu dimana?"
 "aku... sebenarnya...aku tidak punya"
"ngga punya? teruss yang dibelakang kamu itu rumah siapa?
"bukan rumah, tapi gudang sampah'
"oh" kataku sedih
"kamu punya keluarga? "
"ngga, sama sekali "

"kalau begitu mau ngga besok kamu menginap  dirumahku "
"maaf, tapi itu tidak mungkin, status kita berbeda, aku juga ada perkerjaan
menumpuk"
"lupain aja deh, kalau bisa aku tanya ibuku supaya kamu bisa menjadi
saudara angkatku"
"ngga usah, aku sudah terbiasa kok sendiri

"oh, ya udah aku mau pergi dulu ya! entar ada yang nyariin aku.
assalamualaikum "
"walaikum salam "

tepat saat masuk pintu mall, bu Siti menghampiriku dengan wajah khawatir.
" Via, kamu dari tadi kemana aja???rombongan kamu udah nyariin
kamu loh sampe kita lapor polisi"
"soal itu... biasa aku jalan2"
"yaudah, ayo kita kumpul sama yang lainnya" kata bu siti sambil mengandeng tanganku


sampai di rumah, aku masih memikirkan tentang nita, anak perempuan yang miskin itu.
kasihan bangeet Nita ngga punya keluarga, tapi dia masih berjuang untuk masa depan nya,
kalau aku jadi dia, pasti aku sudah putus asa.
tibaa2

"assalamualaikum, pakeeet!"seorang pengirim paket berdiri di depan pintu gerbang rumahku
"iya, ada apa?" kata ku sambil membuka gerbang untuknya
"eneng,ini ada paket untuk latvia putri dari lomba menulis cerpen"
"oooh, iya itu saya"

lalu orang itu memberikan paketnya kepadaku.
"makasih ya pak"
iya sama - sama neng"

aku bawa paketnya ke kamarku dan membukanya hati-hati.
ternyata ada sertifikat atas selamat memenangkan lomba menulis cerpen terbaik!
langsung aku membuka laptop ku ke tokopedia dan mencari hand phone baru.
saat mau ngeklik tanda 'buy' aku terdiam
aku teringat pada Nita.


di pikaranku aku berniat memberikn setengah dari uangnya ke nita dan sisanya
akan kutabung.
tapiii...sayang kan uangnya mendingan untuk membeli hp baru.
akhirnya aku udah memutuskannya.
aku mengklik tuisan 'cancel' dan berniat memberikan uangnya kepada Nita.















0 comments:

Post a Comment

 

Cerita Aisya © 2008. Design By: SkinCorner